Burung pun Bisa Bersolek

burung madu gunung

Burung madu gunung (Aethopyga eximia). Burung yang sangat umum dijumpai di daerah pegunungan. Bagi para digiscoper, burung-burung macam ini adalah target paling menyebalkan. Kenapa pola tingkahnya yang kalau orang Jawa bilang: anteng-antenge kitiran (mobilitas tinggi), orang Jogja bilang: iyik wae! Padahal anda tahu sendiri bagaimana susahnya memakai digiscoping, jangankan burung yang high mobile, burung yang pendiam saja masih sering nge-blur hasil jepretannya.

Pertama kita harus mendapatkan target. Kemudian memposisikan monokuler sehingga pas mendapatkan gambar dan posisi target. Lalu kita nyalakan kamera. Menempelkannya di lobang eye pieces monokuler. Mengambil fokusnya. Baru ambil gambarnya.

burung madu gunung2

Nggak kalah ribet dengan prosesi acara pernikahan orang Toraja. Padahal burung sewaktu-waktu bisa terbang. Tapi justru disitulah seninya teknik digiscoping. Sama indahnya merayu wanita tercantik di desa kita. Sok jual mahal, sok susah diajak keluar, padahal aslinya juga seneng kalau difoto.

Nah, burung madu ini aku dapatkan pas ketika sedang asyik menyisir bulu-bulunya. Jadi selain keberuntungan, dan kesabaran, seorang digiscoper harus pandai-pandai membaca tingkah laku burung. Kapan dia lagi sibuk-sibuknya, kapan dia lagi males terbang, atau kapan dia lagi mengagumi keindahan bulunya sehingga tidak sadar kalau ada yang lagi mencuri-curi di belakangnya.

Bahkan burungpun bersolek….

Happy birding

Never ending digiscoping

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s