Setelah 2 tahun lebih nginep di barak polhut. Selama itu pula saya blusukan masuk ke hutan-hutan Baluran baru saya sadari ternyata burung memang selalu dimana-mana karena dia tidak kemana-mana. Sekitar … Continue reading Birdy Birdy Backyard

Setelah 2 tahun lebih nginep di barak polhut. Selama itu pula saya blusukan masuk ke hutan-hutan Baluran baru saya sadari ternyata burung memang selalu dimana-mana karena dia tidak kemana-mana. Sekitar … Continue reading Birdy Birdy Backyard
Gak tahu, kapan terakhir aku update blog ini. Postingan terakhir aku buat kapan juga lupa. Wuihhh… setiap hari aku selalu kangen bikin tulisan baru, tapi pada saat yang sama, saat sudah masuk di halaman admin, kekangenan yang diharapkan menjadi energi alternatif untuk memunculkan kreatifitas mandeg saat itu juga.
Bener-bener melelahkan di sini. Dapat kepala kantor baru yang diharapkan bisa memicu kreatifitas dan semangat kerja baru ternyata jauh dari yang diharapkan. Jangankan bisa mem-produksi sesuatu, untuk sekedar berpikir saja serasa jauh dari… pikiran?? Pikiran kok dipikir?? Semangat pun harus dirayu sedemikian rupa supaya keluar dari lobang persembunyiannya.
Menyiapkan perhelatan akbar 1st Annual Birding Competition ternyata jauh lebih merepotkan dari “kontrak” awal yang diperkirakan. Turunan-turunan pekerjaannya bisa lebih melelahkan daripada menyiapkan lomba itu sendiri. Tapi mau apa lagi? The show must go on. Perhelatan ini harus sukses. Baluran harus menunjukkan jati dirinya bahwa dia masih ada, bahwa stigmatisasi invasi akasia yang menenggelamkan nama besar Baluran harus dihapus. Pada perhelatan inilah misi besar itu diusung. Banteng boleh nyaris hilang dari Baluran, tapi Baluran tetap harus berdiri tegak dengan segenap bantuan seluruh penghuni hutan-hutannya, salah satunya adalah burung.
Ok, itu adalah berita buruknya. Lalu apa berita baiknya? Yaitu minimal aku bisa belajar tentang bagaimana seharusnya menjadi pemimpin.
Semangat!!!