Again, Baluran’s New Checklist

Saya tidak pernah menyangka kalau hari ini tadi adalah oase di tengah rasa haus yang berkepanjangan untuk bertemu dengan predator malam di Baluran. Selain Serak Jawa tentunya. Bagaimanapun juga, para predator malam adalah makhluk-makhluk ghaib se-ghaib gelapnya malam.

Ditemani istri “baru” saya, sepertinya dia membawa hoki tersendiri hehehe… Semoga saja bukan, meminjam istilahnya Paulo Coelho, “keberuntungan pemula”! Dua nama baru dalam daftar foto dan perjumpaan saya sepanjang sejarah karir pengamat burung saya didapatkan hari itu.

Baluran yang dirundung hujan sejak tahun kemarin membuat beberapa adegan perburuan menemui kesulitan, pertama sulit ke lapangan yang memang hujan terus, kedua sulit ketemu burung yang lebih memilih kemulan di rumahnya, dan ketiga sulit mengambir gambar bagus karena tidak ada cahaya optimal. Maka, perburuan kali ini semata-mata karena ingin menghibur istri “baru” yang ingin menjelajahi Baluran bersama suami tercintanya. Dan, meluncurlah kami dari Batangan menuju Bama.

Layang-layang Api

Di tengah hujan yang menggerimis saat kami dalam perjalanan ke Bama, kelompok Layang-layang Api sudah memenuhi savana Bekol. Dari dulu saya selalu terobsesi motret burung di tengah hujan, dan terjadilah senjata laras panjang saya basah kuyup demi motret burung-burung itu di tengah hujan.

Esok harinya, setelah semalam tidur gelap-gelapan karena stok strum aki gak kuat lama, kami berjalan ke selatan dari arah Bama. Tidak ada yang istimewa setelah suara Pelatuk Ayam mengalihkan perhatian saya, ditunggu-tunggu gak keluar wujudnya disusul kemudian sekelebat elang berwarna coklat hinggap di antara kesemrawutan ranting dan cabang pohon. Wow! Sikep Madu Asia! Bertengger lagi! Tapi, ah…! Kok ya posisinya gak menyenangkan gitu? Mencoba menggeser posisi tembak, eh malah terbang dia.

Masih ketenggengen sama SMA, medley, Pelatuk Besi mengeluarkan suara yang aneh. Belum pernah aku dengar sebelumnya. Semacam mencicit dengan banyak “R”. Dia seperti sedang gelisah. Berpindah dari cabang satu ke cabang lainnya sambil terus mengeluarkn suara aneh itu! Sepertinya dia bersarang tidak jauh dari situ, sebab setelah itu dia terbang menghilang lalu tidak lama kemudian dia kembali dengan tingkah laku yang mengawasi. Lalu cepat terbang menjauh lagi. Ah sudahlah…

Memasuki hutan mangrove, sekelebat warna coklat besar kembali menarik perhatian. Kali ini lebih lambat gerakannya. Ah, SMA lagi semoga! Begitu dalam hati sampai akhirnya dia bertengger tidak jauh dari muka kami. Saya modotkan laras panjang, saya ambil fokusnya, dan… nah ini dia! Burung hantu! Punya telinga panjang! Thank’s God, Kau pertemukan aku dengannya, akhirnya! Beberapa frame yang saya ambil meskipun gak bagus-bagus amat sudah lebih dari cukup untuk sebuah pertemuan pada pandangan pertama!

Beluk Ketupa

Konon, setelah diidentifikasi, burung hantu nan ghoib itu adalah Beluk Ketupa (Ketupa ketupu). Cerita selanjutnya sudah pasti bisa diduga: burung itu terbang menjauh dari saya yang ingin mendapatkan angle dan jarak optimal. Jadi saya potong aja ceritanya.

Cinenen Jawa

Sebelum kembali ke pos Bama, motel kecil bulan madu kami di Baluran, sekelompok cinenen menghalangi jalan kami. Ah, dari pada gak dapat apa-apa hari ini, ambil aja deh itu burung biasa. Jeprat-jepret berpuluh-puluh frame diambil sudah, sampai mereka benar-benar menyingkir dari jalur lewat kami. Tapi setelah saya lihat di overview LCD kamera, lho kok… perutnya kuning? Gak putih? Cinenen Jawa dong kalo gitu?

Yes! I Love You istriku!

5 thoughts on “Again, Baluran’s New Checklist

    1. Wong loro iki gendeng kabeh, tapi mereka apikan ya Tuhan. Jadikanlah mereka berdua keluarga sakinah yang wildlife…
      **dan gendeng jugalah orang2 yang pernah berkenalan dengan kita hahaha…

      Like

  1. Ah… Kado istimewa di bulan madu 🙂

    Satu lagi anggota dari kelompok yang kuasosiasikan dengan uripku akhirnya terkuak satu per satu… Tak melu keprok2, Pak… Selamat!

    Fotone cilik2… Pingin liat fotonya dalam ukuran yg lbh gede dong, Om… Perlu bantuan Mak Erot po piye? hahaha
    **padahal iki wes tak-coke e mam hahaha…
    wes digedekno jeng! monggo didelok meneh…

    Like

  2. Congratulation, masbro,…

    Bulan madu yang mengesankan,.. kado istimwa dari baluran list anyar ya,..

    **hehehe oyi bro. makane ndang rabi kono hehehe…

    Like

  3. Huah sangar…. cucok tenan og pasangan ini… meskipun malamnya keentekan listrik… hahaha

    Tu burung yang sejenis sama punya e Limbad yo?
    **limbad? panganan opo iku bro?

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s