Kira-kira yang Mana Sampulnya Buku Birds of Baluran?

Teks inggris buku ini belum kelar, beberapa teks spesies belum saya tulis. Pun, final reviewing juga masih dalam proses. Tapi gak tahu, dari kemarin pinginnya nglayout desain sampulnya. Saking banyaknya foto-foto di gudang file foto malah bikin bingung mau pake gambar mana. Kemenyek!

Sempat masang foto master piece Cica Daun Sayap-hijau langsung dapat kritik dari Komandan Fobi, “Spesies biasa! Kenapa bukan yang menjadi khas atau idolanya Baluran?” Begitu kira-kira katanya. Ok, kalo begitu siapakah idola Baluran?

Yang jelas Merak Hijau, burung glamor nan langka ini. Stok foto juga lumayan cukup. Sebenarnya pingin masang fotonya Jalak Putih. Tapi karena saking uangelnya dapat foto burung ini dengan kualitas well, akhirnya niat masang foto spesies endemik paling terancam di Baluran itupun harus di-mpet dulu. Lalu coba-coba saya pasan di Wili-wili, meskipun bukan jenis endemik, tapi untuk Indonesia masih agak mahal-lah foto burung ini. Satu cover malah saya bikin tumpuk-tumpuk gak karuan.

Ada yang mau vote?

18 thoughts on “Kira-kira yang Mana Sampulnya Buku Birds of Baluran?

  1. Pilihan pertama : no 4
    Alternatif kedua: no 4
    Kalo gak bisa dua – duanya, ya nomor 4 sajalah.

    Tapi kayaknya… no 4 yg paling asyik. Meskipun sebenarnya… masih lebih bagus nomor 4!!

    **GIMANA KALO NOMER 4 AJA?

    Like

  2. Antara nomor 1, 4 dan 5, aku pilih NOMOR 4…

    Fotonya brilian! Secara visual mampu menyampaikan 2 hal bersamaan dengan unik dan tidak klise. Pertama, menghadirkan kesan Baluran sebagai tempat yang kering, panas dengan sengatan matahari menggigit. Kedua, burung maskotnya ditunjukkan tanpa harus ditampilkan dengan bertelanjang bulat-bulat. Selain terhindar dari sangsi UU antipornografi, toh cukup dengan bulu-bulunya aja semua orang saya yakin tahu kalau itu merak.

    Tapi yang paling utama, foto ini seingat saya pernah menyertai artikel satu artikel luar biasa di buletin Baluran…. hahaha
    **narsis! okeh, no 4 bungkusss!

    Like

    1. Sepakat nomer 4, karena secara filosofis kena tu, tidak perlu menggambarkan burung secara harfiah utuh, kalo yang ditampilkan perwakilan burungnya, nanti burung yang lain iri (termasuk burungnya penulis, karena seharusnya burung mereka yang layak pajang)

      Anyway, gambar mataharinya tu mewakili hidup, kehidupan, alam, cahaya, penerang dan inti dari hidup itu sendiri. Dan mewakili buku ini sebagai cahaya bagi baluran dan pembaca (sok filsuf)

      Tapi, kalo ada gambar matahari besar dengan foreground siluet burung yang sedang terbang mungkin bagus juga tuh… NOMER 4 Jis!!

      **gak sok filsuf, tapi metuek hahaha… wuokehh.. siap! bungkus no. 4!

      Like

  3. cover1 : 4 star
    cover2 : 2 star
    cover3 : 4,5 star
    cover4 : 4 star
    cover5 : 3 star
    for further comment, check ur e mail,,, xixixixixixixixixi,,

    **woooo senengane main belakang ki? wuokeehhh…

    Like

    1. ampun mas,,,,, aku menyesal,,,,
      jek gelem koncoan karo aku kan??? huhuhuhu,,,

      **masukanmu apik og. ncen foto2 iku durung takedit blas, yo mung takpasang ngono tok. sori durung sempat bales imelmu ๐Ÿ˜€

      Like

  4. Nah iki sing tak demeni… Cucak Ijo ne wis mabur ๐Ÿ˜€

    Pilih antara nomer 4 atawa 1, terserah… Pokoke asal Merak wis..
    **ncen sampeyan iku provokator og! ๐Ÿ˜€

    Like

  5. suka nomor 1 sama 4,. tapi lebih cenderung ke nomor 1 ๐Ÿ™‚ sukses ya mas swiss,. pengen main lagi ke baluran ๐Ÿ˜€

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s