BBC 2012: Tak Angker Lagi, Kacip

Memang menjadi keputusan cukup gila menjadikan Kacip sebagai salah satu spot lokasi perlombaan pada 3rd Baluran-PLN Birding Competition 2012 kemarin. Alasannya sederhana: saya ndak mau di BBC yang ketiga ini lagi-lagi peserta disuguhi savana dan merak lagi. So, muncullah ide gila itu.

Gila yang pertama adalah karena kawasan gunung Baluran adalah zona Inti yang “paling inti” di antara zona lainnya. Bisa dihitung dengan jari deh berapa petugas maupun masyarakat yang nyampe di sana. Bahkan jalur menuju puncak “trianggulasi” sudah hilang bersama semakin menuanya satu-satunya orang yang hafal dengan jalur itu di Baluran. Gila kedua, tentu saja kawasan paling inti dan angker ini pada akhirnya harus dijamah dan di-grayahi oleh puluhan orang!

Beberapa hari sebelum lomba, saya sempat meragu untuk mempertahankan lokasi ini. Dengan jarak tidak kurang dari 6 km dari bekol saya seperti tidak yakin Kacip cukup punya penggemar. Ohya, 6 km itu kalo ditarik garis lurus dari kacip ke talpat, lalu talpat tarik lurus ke bekol. Jadi bisa dikira-kira berapa jarak pastinya. Belum lagi udara yang sangat terik di hari pendakian tanggal 13 Juli silam.

Tapi sepertinya keraguan saya sedikit meleset. Dari total 80 tim yang hadir, 63 perwakilan per tim naik ke Kacip! Tidak sedikit dari mereka cewek, bahkan dengan tas carrier besar dan aneka jinjingan super ribet! Sepertinya ada yang bawa sprei kasur dan blue gaz! Luar biasa!

Banyak Mata Banyak Data

Catatan penting saya pada BBC 2011 kemarin adalah ditemukannya list baru untuk Baluran, yaitu Ceyx erithaca dan Glaucidium castanopterum, dan perjumpaan Babi Hutan di Bama setelah bertahun-tahun absen lama dari daftar perjimpaan satwa TN Baluran.
Nah tahun ini, dengan adanya ide gila memasukkan Kacip sebagai salah satu lokasi pengamatan saya berharap akan ada lagi nama-nama baru yang akan masuk dalam checklist Baluran. Dan berangkatlah 63 orang itu ke Kacip, ditambah beberapa gelintir panitia. Naik truck menuju kaki bukit talpat yang jalannya bisa buat penumpangnya mumbul-mumbul atau kesampluk-sampluk ranting Akasia. Lumayan.

Dalam waktu kurang dari 11 jam (06.00-17.00) hampir semua list Kacip diperoleh oleh para peserta. Bahkan hantu Kacip juga tertangkap, Luntur Harimau. Beberapa jenis jarang seperti Rangkong Badak, Julang Emas, Takur Tulung Tumpuk, dan Cica Daun Sayap-biru juga tertangkap dengan baik. Cuma sayang, tidak ada yang dapat si Sempur.

Dan tentunya, kabar gembira yang saya tunggu-tunggu: tambahan list baru. Setidaknya ada 3 list baru yang diperoleh oleh temen-temen partisipan: Kepudang Sungu Kecil, Ciu Kunyit, Caladi Tikotok, dan Pijantung Dada Kelabu. Tapi untuk yang terakhir, sepertinya masih harus dikaji lebih jauh karena mengingat jenis ini hanya ada di Sumatra dan Kalimantan.

Khusus untuk Caladi Tikotok yang ditemukan oleh Nurdin dan Tika dari tim Tesia sp bahkan sedang melakukan aktifitas bersarang. Dan atas informasi itulah yang membuat saya mau tidak harus naik lagi ke Kacip untuk memastikan informasi dari dua tim juara itu.

Bukan hanya burung, 3 jenis katak pun berhasil ditambahkan dalam daftar Baluran: Rana chalconata, Polypedates colletti dan lupa sp hehe…

Setidaknya sekarang sudah ada 63 orang dari luar sana yang sudah merasakan hutan Kacip, merasakan segar airnya, gurih udangnya dan susahnya menemukan burung di sana. Kalau katanya Imam, Kacip termasuk dalam lokasi pengamatan burung grade A, atau masuk level sangat sulit. Ke-63 orang itu sudah membuktikan sebuah kawasan yang oleh MacKinnon disebut sebagai kawasan yang “mungkin masih terdapat jenis-jenis aneh”. Tentang apakah itu “jenis aneh” sepertinya masih menjadi sebuah misteri. Setidaknya sedikit demi sedikit rahasia Kacip sudah mulai terbuka.

Selanjutnya semoga saya bisa cerita adegan Kacip no. 2, setelah saya bersama salah satu anggota tim juara ingin memastikan aktifitas bersarang Caladi Tikotok dan memverifikasi beberapa jenis yang selama ini salah identifikasi.

Selamat berpuasa, semoga kita menjadi golongan yang diampuni dosa-dosanya di akhir Ramadhan nanti…

5 thoughts on “BBC 2012: Tak Angker Lagi, Kacip

  1. suka Kacip,,
    🙂

    buat yang diduga “pijantung” itu jg ketemu di aliran sungai belakang camp yang ga ada airnya, tp saya masih amatiran jadi takut salah,,

    **thanks infonya jeng Mita. iya, soalnya jenis pijantung itu kadang susah sekali membedakannya antara satu dengan yang lainnya. jadi hati2 itu lebih baik 🙂

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s