Menjadi Peneliti Bermodal Smartphone

Pada bulan Mei 2010 silam, di Markas Militer Balad, utara Baghdad, Irak, seseorang membawakan seekor katak yang dibungkus plastik kepada seorang sersan bernama  Jonathan Trouern-Trend. Katak ini ditemukan bersembunyi sebuah … Continue reading Menjadi Peneliti Bermodal Smartphone

Catatan Pinggir Meh Nyemplung Kali Nanang “Kampret”

Diam-diam saya mengagumi teman saya satu ini. Beberapa bulan terakhir ini saya memantau terus statusnya di fesbuk. Diam-diam saya menangkap energi yang sangat mengagumkan dari gelombang dalam membran-membran otak dan jiwanya.

Mungkin banyak orang yang menganggap dia gila dengan segala kegilaan. Tapi kalaupun dia memang benar-benar gila, di jaman para penyembah kelamin dan perut sekarang ini, saya lebih memilih orang yang benar-benar gila seperti teman saya ini. Setidaknya dia tidak dipenuhi kepura-puraan.

Silahkan menikmati Top 10 status fesbuk Nanang “Kampret”. (more…)

Teori Sex Pekok-Pekokan

Baru saja dikasih link sama istri. Sebuah cerita kegelisahan seseorang tentang perilaku natural anak-anak muda yang masih SMP. Bukan perilaku contek-contekan pas ujian apalagi demam selfie, tetapi perilaku seksual.

Pada tulisan itu si penulis terlihat sangat frustasi melihat bagaimana anak-anak SMP sudah begitu familiar dengan adegan persetubuhann biologis itu, bukan hanya familiar dengan istilah atau tontonan, bahkan banyak dari mereka sudah terbiasa melakukannya dengan teman lawan jenisnya. Mulai dari oral sex sampai vaginal sex, anak-anak itu begitu lihai memainkan perannya. Bahkan ada dari mereka yang melakukannya di ruang kelas, sambil berdiri pula! Wow! Pokoknya mirip banget sama adegan-adegan di film porno. Lo kok tahu? hehehehe… (more…)

Monster Laut di Depan Kandang Sapi

Menerima Surat Keputusan (SK) dari kepala balai TN. Baluran setahun yang lalu, hati saya gembiranya bukan kepalang. Tidak ada yang lain karena dalam SK itu menyebutkan kalau saya ditugaskan di Resort Labuhan Merak (Labrak). Resort terjauh di Baluran, tanah “bermasalah” dengan masyarakat eks HGU PT. Gunung Kumitir, jalan setapak belasan kilometer, banyak pelanggarnya dan sudah tentu tempat paling menakjubkan di Baluran. (more…)

Karena Saya Cuma PEH

Seseorang: “Mas, sampeyan fotografer ya?”
Saya: “Bukan.”

Seseorang lainnya: “Masnya penulis ya?”
Saya: “Maaf, sampeyan salah.”

Seseorang lainnya lagi: “Ooo.. kalo gitu sampeyan pasti blogger!”
Saya: “Masih salah.”

Yang lainnya: “Kalo birdwatcher iya kan?”
Saya: “Dikit.”

Masih ada yang lainnya: “Diver!”
Saya: “Kata siapa?”

Terakhir: “Terus apa kalo bukan semuanya?”
Saya: “Saya cuma PEH.”

**terinspirasi tulisan gamblang tentang PEH oleh Suer Suryadi

Nyoblos Kucing Dalam Karung

Tiba-tiba Whatsup saya berbunyi. Ada pesan dari seorang kawan.

“Rabu menyalurkan hak pilih?” begitu tulisan pesan di layar hape.

Saya jawab singkat saja, “Ora hahahaha”

“Wah payah ki, suara anda menentukan masa depan bangsa.. eh masa depan caleg.” begitu lanjut pesan itu. (more…)

Kesamaan Hak Sekolah dan Belajar Untuk Semua

Mungkin apa yang sedang kerjakan mulai beberapa bulan yang lalu adalah hal yang cukup kontroversial bagi Taman Nasional Baluran. Karena apa yang saya lakukan ini bisa jadi menambah ambiguitas dalam pengelolaan kawasan ini. Yes, banyak watak dan model kebijakan siluman dalam pengelolaan -gak hanya Baluran tapi hampir sebagian- kawasan konservasi di Indonesia. Jadi ditambah satu gak papalah(more…)