Saya adalah orang yang sangat perhatian dengan tampilan grafis. Saat bermain-main dengan Corel, Photoshop atau Flash saya bisa menghabiskan waktu seharian hanya untuk utak-atik curva dan warna. Dan karya grafis … Continue reading Layout Primitif, Renaissance Sampai Eureka
Ok, jadi ini adalah postingan pertama untuk edisi khusus Birds of Baluran Behind the Scene. Kenapa saya bikin edisi ini? Karena buat menjaga jalur ide saya untuk tetap bikin postingan. Gara-gara metenteng menyelesaikan buku burung Baluran (BBB) versi inggris saya sampe gak sempat nulis. Jangankan nulis, keluar ide nulis aja gak. Jadi ini jelas gak equilibrium. Equilibrium? Kayak pernah dengar…
BBB adalah singkatan dari Buku Burung Baluran atau dibalik juga bisa Birds of Baluran Book. Asik to? Bahasa Inggris atao Indonesia semuanya disingkat BBB. Ncen keramat tenan og singkatan kuwi :D.
Teks inggris buku ini belum kelar, beberapa teks spesies belum saya tulis. Pun, final reviewing juga masih dalam proses. Tapi gak tahu, dari kemarin pinginnya nglayout desain sampulnya. Saking banyaknya foto-foto di gudang file foto malah bikin bingung mau pake gambar mana. Kemenyek!
Sempat masang foto master piece Cica Daun Sayap-hijau langsung dapat kritik dari Komandan Fobi, “Spesies biasa! Kenapa bukan yang menjadi khas atau idolanya Baluran?” Begitu kira-kira katanya. Ok, kalo begitu siapakah idola Baluran? (more…)
Untuk kesekian kalinya saya harus berdiri dari kursi, menuju dapur, mengambil gelas lalu memasukkan beberapa jumput kopi bubuk dan gula dan kemudian menuangkannya air panas. Lalu kembali saya berhadapan dengan monitor flat, keyboard, mouse, corel draw, office word, excel, notepad, photoshop, firefox dan tentunya winamp. Segelas kopi sepertinya akan sangat membantu untuk melawan rasa ngantuk, jenuh dan kepala yang semakin panas bercampur nggeliyeng gak karuan ini.
Buku burung Baluran versi Inggris sudah kurang lebih selesai 85%. Sudah hampir setahun proses penyusunan ini berlangsung, dan semakin saya selesaikan sepertinya semakin banyak saja kekurangan yang saya tambal atau saya buat baru lagi. Bahkan meskipun sekarang saya lagi diklat PEH di Kadipaten, mencuri-curi waktu untuk menyelesaikannya supaya setelah kembali ke Baluran pinginnya sudah kelar tapi tetap saja, semakin aku selesaikan semakin banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Huff… seperti tidak ada habisnya saja buku ini saya kerjakan.
Sebenarnya, rencana awal cuma ingin menterjemahkan Buku Burung Baluran yang pertama ke bahasa inggris, tapi setelah dipikir-pikir kenapa gak sekalian aja diperbaiki lebih bagus lagi. OK deh kalo begitu disusun lagi aja dengan konten yang lebih ilmiah tapi tetap populer. Maka ditambahilah konten deskripsi umum, identifikasi, suara, habitat use dan beberapa pernik-pernik yang memperlengkap informasi tentang jenis-jenis burung di Baluran.
Kemudian, proses translating yang cukup terbantu oleh mbah Google. Saya gak bisa bayangkan kalo gak ada kamus punya mbah Google, mungkin untuk translate saja akan membutuhkan waktu berbulan-bulan karena saking banyaknya tulisan. Tetapi tetap saja saya harus memperbaiki hasil terjemahannya mbah Google. You knowlah, sehebat-hebatnya mesin perterjemah pasti tetap kacau di sana-sini. Selesai translate, seperti biasanya, waktunya untuk ngriwuki satu-satunya orang yang siap diriwuki: Kang Bas hehehehe…
“Tolong dikoreksi untuk istilah inggris sekalian tata bahasanya ya Ndan.” Begitu pesan singkat saya.
Waktunya proses layouting, dan ini adalah bagian paling menyebalkan. Njlimet! Mulai dari memperbaiki kualitas tone foto burung, lalu nge-crop yang harus di-crop. Menata dan mengatur antara foto-tulisan-keterangan tambahan dalam satu halaman setengah A4 dengan tetap menjaga kualitas tampilan memang sangat menantang, tapi juga njelehi. Kadang dapat foto bagus, tulisan panjang tapi space yang ada sedikit, mana yang harus dikorbankan? Mengurangi tulisan atau memperkecil foto cantik itu? Ada lagi yang fotonya ancur dan tulisan keterangannya juga mepet sehingga banyak space kosong pada kolom yang emang sudah segitu jatahnya. Bingung lagi. Dan itu harus saya kerjakan untuk 151 spesies yang harus saya muat di buku ini.
Pada buku ini juga saya sertakan deskripsi Family secara umum. Tidak mudah juga untuk mendapatkan referensi family terutama untuk family-family burung yang tidak memiliki “nilai penting”. Mana perpustakan Baluran isinya cuma laporan kegiatan. Lagi-lagi mbah Google menjadi jin botol yang nyembul mak buss lalu tertawa terbahak-bahak seraya bertanya kepada saya, “Cari info tentang apa tuanku?” Google Books lalu terbuka di layar komputer saya. Hahh… memang susah menjadi bangsa yang malas nulis. Masak cari pustaka tentang Turdidae, Timalidae apalagi Oriolidae saja harus ngontak mbah Google. Itupun kadang masih harus nyopet sana-sini lewat 4shared, rapidshare bahkan torrent dan kalo masih gak dapat masih ada satu lagi jin yang harus dikusuk supaya keluar dari botolnya: Surip Kutilang (karena dialah copet e-book yang sesungguhnya hehehe…).
Anyway, buku ini harus selesai. Minimal sampai proses layouting dan text editing final sebelum saya serahkan ke editor bahasa dan editor ilmiah yang sampai sekarang belum dapat nama calonnya. Wuihh masih panjang ya rentetan prosesnya? Belum lagi kirim proposal ke funding yang mau mendanai pencetakan buku ini. Ada yang bisa membantu saya jadi editor bahasa? Editor Ilmiah? atau penyandang dana pencetakan? 😀